Rombongan Komisi VIII DPR yang membidangi penanggulangan bencana baru akan mengunjungi pengungsi Gunung Merapi dan tsunami Mentawai Jumat (29/10/2010). Sebab, hingga kini DPR masih disibukkan dengan kunjungan kerja (kunker) reses.
"Terkait bencana Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai, Komisi VIII akan memperpendek kunjungan kerja reses di tiga propinsi (NTB, Kepri, dan Sulteng) menjadi dua hari saja (Rabu dan Kamis)," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ahmad Zainuddin, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10/2010).
Ahmad mengatakan, DPR terpaksa menunda kunjungan ke korban bencana karena kunker DPR tidak dapat dibatalkan begitu saja. Menurutnya, Ada agenda yang cukup penting dalam kunker itu, dan tidak bisa dilewatkan.
"Komisi VIII DPR sulit membatalkan kunker reses karena berbagai kendala teknis dan non teknis," terang Ahmad.
Segera setelah reses, barulah DPR akan segera bertolak ke Yogyakarta dan ke Mentawai, Sumatera Barat.
"Selesai memperpendek kunker reses, komisi akan melanjutkan kunjungan ke korban Gunung Merapi dan korban bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Rencananya hari Jumat tanggal 29 Oktober 2010 ," sebut Ahmad.
Sebelum mengunjungi lokasi bencana, DPR akan rapat koordinasi dengan BNPB untuk merencanakan prioritas penanganan gempa. Diharapkan pemerintah makin cepat tanggap menghadapi bencana.
Lebih lanjut, Ahmad juga mengkritik kerja pemerintah dalam penangananan bencana. Menurutnya, pemerintah kurang serius mengantisipasi korban bencana alam.
"Komisi VIII melihat masih adanya korban Gunung Merapi yang tanda-tanda akan meletus sudah lama, menunjukkan kekurangtegasan pemerintah dalam mengevakuasi masyarakat dari daerah rawan bencana Merapi. Hal seperti ini tidak boleh terulang lagi pada masa yang akan datang," pintanya.
Komentar :
Post a Comment