Dimasa-masa awal menjadi abdi dalem juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan mendapat gaji sebesar Rp 3.710,- per bulan. Sejak pangkatnya naik menjadi penewu, gajinya juga meningkat menjadi Rp 5.600,00 per bulan. Mbah Maridjan yang gemar guyonan dengan bahasa “plesetan” khas Yogyakarta, menyebut gajinya dengan “lima juta enam ratus ribu rupiah”.
Gaji yang sebenarnya tidak cukup untuk membeli sebungkus rokok Kansas kegemarannya. Itu sebabnya, Mbah Maridjan terpaksa harus mengambil gaji setiap tiga bulan sekali, supaya uang gajinya tidak habis untuk ongkos naik bus dari keraton ke Dukuh Kinahrejo. Namun, berdasarkan slip gaji yang ditemukan, ternyata gaji mbah Maridjan sudah mengalami kenaikan luar biasa yaitu sebesar Rp. 81.000,- per bulan. Luar biasa jika diabdingkan dengan gaji pada masa menjadi abdi dalem yang sebesar Rp. 3.710,-.
Komentar :
Post a Comment